CIAMIS, JAPOS.CO
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis, mempunyai
target produksi ikan pada tahun 2024 sebanyak 26.700 ton. Angka tersebut ada
kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 26.306 ton.
Kepala Disnakkan Ciamis, Dr Giyatno, SIP
MSi mengatakan, untuk target tahun 2023 sebelumnya sudah terpenuhi.
“Jadi
tinggal target untuk tahun 2024 ini,” katanya, Kamis (18/7).
Sementara dalam mencapai target
tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Seperti mengadakan bimtek
budidaya ikan secara intensif, budidaya ikan sistem bioflok dan penggunaan
kincir. Kemudian, menyalurkan bantuan benih ikan nila yang berkualitas.
“Pembudidaya ikan dan kelompok
pembudidaya ikan dibina oleh kami, dengan dibantu oleh penyuluh perikanan yang
bertugas di setiap kecamatan. Hal itu agar budidaya ikannya berhasil dan
meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok, serta target produksi ikan
tercapai,” kata Dr. Giyatno.
Kata dia, bahwa untuk produksi
ikan lokal hampir merata di setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis. Namun untuk
percontohan yang berhasil di Ciamis ada di Kampung Nila Kawali dan Kampung
Perikanan Budidaya Bangunharja Cisaga.
Kadisnakan mengaku, kalau untuk kebutuhan ikan khususnya nila sudah terpenuhi
dari hasil produksi lokal (Ciamis) sekitar 75 persen. Lalu sisanya mengambil
dari luar daerah, seperti Cirata, Tasikmalaya, Waduk Dharma dan sekitarnya.
“Sedangkan untuk ikan jenis
lain seperti gurame, mas, nilem dan lain-lain, diperkirakan sekitar 50 persen
masih mengambil dari luar daerah. Ikan hasil produksi Ciamis terkenal rasa
dagingnya yang gurih dan tidak bau tanah. Sehingga banyaknya permintaan ikan
segar dari luar daerah. Maka dari itu, budidaya ikan tawar di Ciamis harus
terus dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan lokal dan luar daerah. Adapun ikan
yang saat ini dikembangkan itu, yakni ikan nila, gurame, tawes, mas, bawal,
lele dan nilem,” tuturnya.
Kadisnakan mengakui selain
menjaga ketersediaan stock ikan segar di Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu
pihaknya telah menebar bibit ikan (Restocking) di perairan umum yang ada di
Situmandala, Kecamatan Rancah. Kegiatan Restocking ini dalam upaya menjaga
ekosistem serta pelestarian perikanan di perairan umum.
Diakuinya, bahwa pihaknya sudah
melakukan restocking beberapa kali. Seperti di Jambansari, Panjalu dan Cisaga.
“Sedangkan di perairan umum di
Situmandala, Kecamatan Rancah. Ada sebanyak 20 ribu ekor jenis ikan nila yang
telah kami tebar,” katanya Dr. Giyatno.
Kadisnakan menjelaskan, tujuan
dan fungsi restocking ini, yaitu untuk menjaga ekosistem. Selain itu juga
pelestarian terhadap ikan yang ada di perairan umum di Kabupaten Ciamis.
“Tidak hanya itu, fungsi
Restocking ini juga untuk menambah populasi ikan. Kemudian untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, yang ada di sekitar perairan umum daerah di Kabupaten
Ciamis,” jelasnya sembari menekankan bahwa dalam pelaksanaan restocking ini,
Disnakkan Ciamis juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kadisnakan Ciamis berharap,
kegiatan tebar ikan di perairan umum ini, nantinya bisa bermanfaat bagi
masyarakat setempat. “Serta ekosistem lingkungan di perairan umum ini bisa
tetap terjaga,” pungkasnya. (Mamay)